Sabtu, 27 Februari 2016

Pembalap ASEAN yang pernah berkiprah di F1

Formula Satu adalah balap mobil termahal baik dalam segi produksi maupun olahraganya. Mungkin itu pula yang membuat negara-negara berkembang jarang menempatkan wakilnya dalam olahraga ini. Namun Asean khususnya Malindobrusing patut bersyukur karena telah diwakili oleh pembalap-pembalap berikut ini:

1. Birabongse Bhanudej Bhanubandh - Thailand


Birabongse adalah seorang pangeran. Orang tua pangeran Birabongse adalah pangeran Bhanurangsi Savangwongse dan istri keduanya. Kakek Birabongse adalah Raja Mongkut. Oleh karenanya ia lebih dikenal sebagai Pangeran Bira dari Siam (Nama lama Thailand) atau biasa disebut B. Bira. Pangeran Birabongse dikirim ke Eropa pada tahun 1927 untuk menyelesaikan pendidikannya di Inggris di Eton College.


Pertama kalinya Bira berpacu di dunia balap adalah dengan tim sepupunya yaitu Pangeran Chula, White Mouse Racing. Bira mengendarai Riley Imp di Brooklands pada tahun 1935. Dia kemudian tinggal di dekat Jenewa, Swiss, dan di selatan Perancis. 


Tidak lama setelah itu Bira menjadi pembalap formula one pertama Thailand sekaligus Asia Tenggara. Dia pernah berpacu di Formula Satu dan balapan Grand Prix untuk tim Maserati, Gordini, dan Connaught. Selain itu ia juga adalah seorang atlet Olimpiade laut di Olimpiade Melbourne 1956, Roma 1960, Tokyo 1964, dan Olimpiade Munich 1972. Tidak hanya itu, dia juga seorang pilot yang sangat baik. Pada tahun 1952 ia terbang dengan jarak yang luar biasa dari London ke Bangkok dengan mesin twin pesawat Miles Gemini sendiri.
Mobil Bira pada tahun 1936. Maserati 8cm
Mobil Bira pada 1960. Maserati A6GCM 

2. Alex Yoong - Malaysia

Berpuluh tahun lamanya setelah era Bira, akhirnya Asean kembali menempatkan wakilnya di panggung F1. Adalah Alexander Charles Loong Yoong (Alex Yoong) yang turun di GP Italia 2001 sebagai pengganti Tarso Marques di tim Minardi. Tahun berikutnya pemuda Malaysia kelahiran Kuala Lumpur ini dikontrak permanen oleh Minardi, namun ia gagal menunjukkan bakatnya. Ia bahkan sempat tiga kali gagal kualifikasi, yakni di GP San Marino, Spanyol, dan Jerman. Posisinya bahkan sempat digantikan oleh Anthony Davidson di GP Hungaria dan Belgia.


Setelah merasakan ketatnya persaingan F1, Yoong mulai melirik balapan lain. Kali ini ia turun diajang ChampCar World Series masih bersama tim Minardi. Kemudian pada tahun 2005 ia turun di ajang A1GP bersama Tim Malaysia. Berbeda dengan di F1, Yoong kali ini bisa sedikit bernapas lega sebab di A1GP ia kerap memenangi lomba. Yoong juga menjadi pemandu bakat pembalap-pembalap bukan hanya di Malaysia namun di seluruh Asia.


Selain itu pria kelahiran 20 Juli 1976 ini mulai menekuni olahraga ski air. Yoong bersama adik-adiknya bahkan mewakili Malaysia di cabang olahraga ini pada SEA GAMES 2015 di Singapura. Hasilnya pun tidak mengecewakan, total keluarga Yoong ini mempersembahkan 7 medali untuk Malaysia. Alex dan adik-adiknya memulai karier di skir air sejak masih anak-anak. Keluarga Alex merupakan keluarga olahragawan. Ayahnya Hanifah Yoong adalah mantan pelari gawang 400 meter dan sekarang menjadi manajer tim ski air Malaysia pada SEA Games 2015.


3. Rio Haryanto - Indonesia

Setelah mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang dapat membalap di level GP2, Rio Haryanto kembali mencatatkan namanya sebagai pembalap Indonesia pertama yang berkiprah di ajang F1 setelah Tim Manor Racing resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pembalapnya untuk musim 2016 bersama Pascal Wehrlein.
Di GP2 2015, bersama Campos Racing Rio Haryanto kerap kali memenangi lomba
Pemuda kelahiran Solo, 22 Januari 1993 ini berkarir di dunia balap mulai dari Gokart Nasional sampai kini menjadi pembalap F1. Berikut rekam jejak karirnya:
2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet
2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
2008 - Juara Nasional Go-kart
2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
2008 - Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
2010 - F1 Test, Virgin VR-01

2015 - GP2 Series: ke-5,132 poin



Minggu, 29 November 2015

Profil Taufik Batisah


Nama Taufik Batisah mulai familiar khususnya di Indonesia ketika ia merebut tiga gelar di Anugerah Planet Muzik (APM) 2014 dengan lagu andalannya yaitu “Awak kat mane?”. Lagunya memang easy-listening sehingga tidak heran bila kariernya mulai melejit setelah merilis lagu tersebut. Ditambah lagi penampilannya yang bisa dibilang enak dilihat bagi kaum hawa dan juga homo. Pembawaannya juga seru dan lucu. Ketika mendapat penghargaan di APM 2014 dan kemudian naik ke panggung, pria keturunan bugis-india tersebut sempat-sempatnya menyapa camera dan kemudian bilang “Mak, tengok saye di tv, Mak! Jangan lupe minom air sejuk, Ma!”

Awal Karier
Taufik Batisah yang bernama lengkap Muhammad Taufik Bin Batisah lahir pada tanggal 10 Desember 1981. Pria bertinggi badan 180 cm dengan berat 75 kg ini adalah pemenang ajang Singapore Idol. Ia juga pernah bersekolah di Boon Lay Primary School dan Jurong Secondary School dan berlanjut ke Singapore Polytechnic. Awal karier bermusik Taufik Batisah adalah bermula saat dirinya yang menjadi vokalis grup band yang bernama Bonafide. Dan awal ia mengikuti Singapore Idol adalah untuk mengenalkan bandnya pada masyarakat, namun ia terpilih menjadi salah satu dari 12 finalis. Dan pada tanggal 1 Disember 2004, Taufik dinobatkan sebagai Singapore Idol yang pertama di Singapore Indoor Stadium. Lebih dari 8000 orang pendukungnya dan lebih kurang 1.8 juta penonton menjerit kegembiraan atas kemenangannya itu. Berkat kemenangannya, Taufik Batisah mendapat kontrak rakaman dari Sony BMG dan manajemennya bernaung di Hype Records Artiste Networks. Taufik pun meluncurkan album perdananya yang bertitel 'Blessings' pada tanggal 14 Januari 2005. Ia pun berhasil meraih Double Platinum hanya berselang jarak 20 hari setelah diluncurkan album perdananya itu.


Di samping itu Taufik juga berkolaborasi dengan Rossa dengan lagu “Aku Bersahaja” yang ia ciptakan sendiri. Lagunya sempat menempati chart nomor satu di Singapura dan Malaysia.

Pada APM 2015 ia mendapat penghargaan:
1. Lagu paling populer AMP 2015
2. Lagu paling populer Singapura
3. Artis paling populer Singapura
4. Ikon Media Sosial

Kamis, 19 November 2015

Pemain-pemain Indonesia yang Pernah Bermain di Selangor FA


Selangor FA adalah klub asal Malaysia yang bermain untuk Malaysian Super League (MSL). Klub ini familiar di telinga pecinta bola Indonesia karena kerap kali merekrut pemain asal Indonesia. Siapa saja? inilah mereka:


1. Andik Vermansyah

Tempat Lahir : Jember, Jawa Timur
Tanggal lahir : 23 November 1991 


Bak peribahasa, hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri menaungi nasib Andik. Di tengah semrawutnya pesepakbolaan Indonesia, nama Andik ternyata menggema di Malaysia, khususnya Selangor. Seperti apa perjalanan karirnya? berikut rangkumannya

Awal Mula Dikenal di Indonesia

Andik Vermansyah memulai kariernya dengan Persebaya U-18. Dengan klub tersebut, Andik berhasil memenangkan Liga Pemuda Regional Jawa Timur pada tahun 2007. Dan pada tahun itu, Andik berhasil membawa medali emas ke kota Surabaya di Pekan Olahraga Provinsi. Mulai tahun 2008 hingga tahun 2013 Andik bermain untuk tim senior Persebaya. 

Awal Berkarir di Luar Negeri Pada 1 Desember 2013, Keinginan Andik untuk merumput di luar negeri akhirnya terkabul. Berbagai tawaran dari klub luar negeri berdatangan ketika masa kontraknya berakhir dengan Persebaya 1927. Namun pada akhirnya Andik lebih memilih bergabung dengan skuad Malaysia, Selangor FA. "Sejujurnya, saya mendapatkan tawaran dari dua tim lain (Ventfroet Kofu), tetapi hati saya lebih memilih bermain bersama Selangor," cerita Andik. "Selangor adalah klub yang mempunyai nama besar di sepakbola Malaysia dan apabila peluang datang, saya tidak mau menolaknya."  Ia mulai merumput bersama klub di bawah kepelatihan Mehmet Durakovic ini mulai Januari 2014 dan berperan sebagai penyerang. Andik memulai penampilan pertama di Liga saat melawan LIONSXII sebagai pemain cadangan. 


Di awal karirnya di Selangor Andik memang lebih sering berada di bangku pemain cadangan. Namun begitu diberi kesempatan Andik selalu tampil menjanjikan. Dia mencetak gol pertama untuk klubnya pada pertandingan melawan Sarawak, yang berakhir dengan kemenangan 2-0. Tidak butuh waktu lama bagi Andik untuk mengambil hati supporter dan pelatih Mehmet Durakovic. 



Penilaian Media Malaysia
Prestasinya di Malaysia menjadi perbincangan oleh media di sana. Hampir setiap pekan Andik menempati Best Eleven di goal MalaysiaFourfourtwo pun memasukkannya ke dalam tim impian di Liga Super Malaysia.
"Ya, memang Andik itu tubuhnya mungil. Tetapi dia memiliki kecepatan yang luar biasa. Orang-orang Malaysia sampai menyebutnya sebagai Messi from Indonesia," kata manajer tim MCup Malaysia, Mohd Nizam Bin Samsudin kepada MSports.net.
Kedatangannya ke Malaysia menurut dia bagai dua sisi mata pisau. Saat pertama kali merumput, bahkan, lanjut dia, sempat dipandang sebelah mata.
"Andik itu merupakan cambuk buat kami. Dia pemain muda tetapi berhasil di negeri orang. Awalnya kami ini tak terlalu percaya dengan bakatnya. Tetapi, dia membuktikan kapasitas terbaiknya," tutur Nizam.
"Dia tampaknya bisa belajar banyak dari dua senior terdahulunya, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy. Bahkan, dia bisa lebih sukses dari mereka," sambung dia.
Senada dengan sang pelatih, pemain Malaysia, Abdul Halimee Bin Azman juga melontarkan pujian bagi Andik. "Dia laju sangat cepat. Dia lincah dan gesit," kata Halimee singkat. 


2. Elie Aiboy

Tempat Lahir : Jayapura, Papua
Tanggal Lahir : 20 April 1979

Meskipun Elie merupakan pemain gaek namun kemampuan di lapangan masih terlihat garang, hanya saja jarang bermain full time. Yang menjadi andalannya selama ini adalah kecepatan dan dribbling hebat. Pemain bertinggi badan 172 sentimeter ini sudah memainkan 48 laga bersama Timnas dan mencetak 8 gol internasional. Berikut adalah jejak karir Elie Ayboy:

1997–1998 PSB Bogor 
1998–1999 Persipura Jayapura 
1999–2002 Semen Padang 
2003–2004 Persija Jakarta
2005–2007 Selangor FA
2007         Arema Malang 
2008         Selangor FA
2008–2009 PSMS Medan
2009–2010 Persidafon Dafonsoro 
2010–2013 Semen Padang
2014         Persih Tembilahan 

2015–         Persip Pekalongan

Ketika di Selangor, di musim pertamanya Elie mempesembahkan gelar treble dengan menjuarai Liga Perdana Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala FA Malaysia. Elie menjadi pasangan yang serasi dengan Bambang Pamungkas. Assist-assistnya turut mengantarkan Bepe menjadi top scorrer di Liga Perdana Malaysia.


3. Bambang Pamungkas (Bepe) 

Tempat Lahir : Getas, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 10 Juni 1980

Inilah legenda hidup Tim Nasional Indonesia. Bersama timnas Indonesia, Bepe telah tampil sebanyak 85 kali dan mengoleksi 37 gol. Catatan ini menempatkannya di urutan kedua pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia sepanjang masa setelah Soetjipto Soentoro. 

Pemain yang terkenal dengan Flying Header-nya ini tercatat telah membela 4 klub di sepanjang karirnya yaitu Persija Jakarta (Indonesia), EHC Norad (Belanda), Pelita Bandung Raya (Indonesia) dan Selangor FC (Malaysia).


Menghabiskan dua musim bersama The Red Giant, Bepe telah tampil sebanyak 48 kali dan mengoleksi 34 gol di semua ajang kompetisi. Di musim pertamanya Bepe berhasil mengantarkan Selangor FC menyapu bersih semua gelar juara yang ada di Malaysia (Sultan Selangor Cup Malaysia 2005, Premier League Malaysia 2005, FA Cup Malaysia 2005 dan Malaysia Cup 2005).


Pada musim pertama Bepe, dirinya berhasil meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak Malaysia Cup dan pemain terbaik FA Cup Malaysia. Karena penampilannya yang sangat impresif tersebut tidak heran ia langsung menjadi pemain yang diidolakan oleh para fans The Red Giant.



Berikut adalah hasil wawancara bambangpamungkas20.com yang membahas mengenai Selangor FC:

Bagaimana perasaan Anda ketika berhasil membawa Selangor FC meraih Treble di Malaysia?
Sebagai pemain tentu saya merasa sangat bangga dan mungkin musim itu akan menjadi musim terbaik saya selama karir sepakbola saya, apalagi saya meraihnya bersama tim sebesar Selangor yang secara tradisi merupakan raksasa sepakbola Malaysia. Suatu kebanggaan bagi saya karena telah menjadi bagian dari sejarah klub sebesar Selangor FC dengan fans yang juga luar biasa..

Mengapa Anda tahun 2004 meninggalkan Persija dan bermain di Malaysia bahkan Anda sempat dianggap tidak setia oleh pendukung Persija?
Dalam sepakbola pro apapun dapat terjadi, tetapi alasan saya sebenarnya waktu itu adalah saya membutuhkan tantangan baru karena setelah 5 musim di Persija, saya merasa karir saya berjalan di tempat. Dan kesempatan berkarir di negeri orang sungguh suatu tantangan yang pantas dicoba. Saya bukan pengkhianat, alasan saya memilih Malaysia karena sejujurnya hati saya tidak pernah akan siap bermain untuk tim lain melawan Persija di Lebak Bulus karena saya sangat mencintai Persija buktinya tahun ini saya kembali berjuang bersama Persija..

Apa yang terjadi di musim berikutnya sehingga Selangor FC terpuruk, apakah benar telah terjadi banyak masalah dalam tim?
Musim berikutnya memang tidak berjalan dengan baik, akan tetapi menurut saya hal yang membuat Selangor meraih hasil kurang baik adalah kami terlalu percaya diri dan merasa menjadi yang terbaik di awal musim, dan itu menjadi kesalahan yang sangat fatal. Mengenai ada atau tidak adanya masalah dalam tim, maaf saya bukan tipikal pemain yang berbicara tentang masalah bekas klub atau klub yang tengah saya perkuat..

Apakah benar Selangor masih belum menyelesaikan pembayaran terhadap Anda hingga sekarang?
Ha ha ha Selangor tidak pernah berhutang kepada saya, akan tetapi saya yang berhutang kepada Selangor karena tidak mampu mempersembahkan piala apapun musim 2006, dan mungkin hutang itu akan saya bayar suatu saat nanti jika saya sudah menjadi pelatih dan diberi kesempatan menjadi pelatih Selangor FC..

Apakah Anda masih memantau perkembangan Selangor?
Masih akan, tetapi tidak seintensif dulu memang dan menurut saya tahun ini 2008 mereka mempunyai materi yang sangat baik dengan beberapa pembelian yang baik seperti Indra putra dan Frank Seator apalagi mereka akan kembali diperkuat sahabat saya Ellie Aiboy, saya yakin mereka mampu memberikan yang terbaik..

Apakah benar kabar yang tersiar bahwa hubungan Anda dengan Ellie Aiboy renggang karena hanya Ellie yang di rekrut kembali oleh Selangor FC, sedangkan Anda tidak..
Ha ha ha ini pertanyaan yang menggelikan tetapi akan coba saya jawab. Hubungan saya dengan Ellie tidak ada masalah, kami masih saling berkomunikasi walaupun hanya lewat telepon, karena sekarang kami berbeda kota. Ellie kembali ke Selangor karena Selangor membutuhkan tenaga dan kemampuan dia, sedangkan Selangor sekarang mempunyai banyak pemain depan yang berkualitas, sehingga mereka tidak membutuhkan tenaga saya. Dan menurut saya tidak ada hal yang aneh, Selangor memilih pemain sesuai dengan kebutuhan mereka, jadi tidak ada hubungan dengan persahabatan kami. Saya sangat mendukung keputusannya untuk kembali..

Rabu, 04 November 2015

Profil Astronot Malaysia Sheikh Muszaphar Shukor

Astronot masih menjadi profesi yang langka di kawasan Asia Tenggara. Maka tidak heran bila jutaan rakyat Malaysia amat berbangga dengan tokoh yang satu ini. Bahkan saya yang berkebangsaan Indonesia pun turut berbangga atas Malaysia yang mengukir history dengan mengirimkan salah satu putra terbaiknya ke luar angkasa. Dialah Sheikh Muszaphar Shukor.

Nama Lengkap              : Sheikh Muszaphar Shukor Al Masrie bin Sheikh Mustapha

Tempat/ Tanggal lahir  : Kuala Lumpur, 27 Juli 1972
Pendidikan : Menamatkan pendidikan sekolah tinggi MARA di Muar, kemudian melanjutkan ke Kasturba Medical College, Manipal India. Ia menjadi doktor ortopedi di Universiti Kebangsaan Malaysia, dan sebelum itu di Hospital Seremban (1998), Hospital Besar Kuala Lumpur (1999), dan Hospital Selayang (2000-2001).

Proses Seleksi
Dikirimnya Dato’ Muszaphar Shukor merupakan bagian dari paket pembelian 18 pesawat tempur Sukhoi milik Rusia oleh Malaysia pada tahun 2003. Malaysia mengadakan pemilihan astronot dari 11.000 calon yang mendaftarkan diri. Calon yang terpilih menjalani latihan terakhir di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Muszaphar dan tiga calon akhir yang lain dipilih pada awal tahun 2006. Setelah selesai menjalani latihan di Star City Rusia selama 18 bulan, Sheikh Muszaphar dipilih sebagai calon utama astronot pertama Malaysia, sementara Faiz Khaleed dijadikan calon cadangan.
Berbagai latihan yang cukup berat dijalani Sheikh Muszaphar dan Faiz Khaleed, termasuk beradaptasi dengan cuaca super dingin dan penempaan mental. Namun pada akhirnya, hanya Sheikh Muszaphar yang berangkat ke luar angkasa berdasarkan pertimbangan pemerintah kedua negara.

Tepat 10 Oktober 2007, Sheikh berangkat ke luar angkasa menggunakan pesawat Soyuz TMA-11 bersama komandan Yury Malenchenko dari Rusia dan teknisi penerbangan Peggy Whitson dari Amerika Serikat.

WPAP Sheikh Muszaphar by @handiastiawan

Kegiatan di Angkasa
Sheikh Muszaphar berada di ISS selama 12 hari sebelum kembali ke bumi. Pria berdarah Arab Minang Melayu ini menjalankan percobaan-percobaan di bidang kesehatan di dalam ISS (International Space Station), yaitu karakteristik dan perkembangan sel-sel kanker hati dan leukimia, serta kristalisasi berbagai protein dan mikroba pada gravitasi rendah.
Eksperimen yang berhubungan dengan kanker hati, leukimia dan mikroba akan menguntungkan ilmu pengetahuan dan penelitian kedokteran secara umum, sedangkan percobaan mengenai kristalisasi protein, dalam hal ini lipase, akan menguntungkan industri Malaysia secara langsung. Lipase adalah tipe enzim protein yang digunakan dalam pembuatan berbagai produk mulai dari tekstil hingga kosmetik. Menurut surat kabar Malaysia The Star peluang menumbuhkan lipase di luar angkasa akan memberikan kesempatan bagi ilmuwan Malaysia untuk mengembangkan industri senilai RM 7,7 miliar (sekitar 21 triliun rupiah).

Ibadah di Angkasa
Dalam kesempatan itu, Sheikh Muszaphar pun menjadi muslim pertama yang mengobservasi suasana luar angkasa saat Ramadan. Namun demikian, Sheikh Muszaphar tetap menjalankan ibadah puasa di ISS. Di dalam pesawat yang penuh sesak dengan peralatan dan instrumen, dalam kondisi melayang di udara, Sheikh Muszaphar menjalankan salat 5 waktu, membaca Al Quran, dan mengumandangkan takbir.

Ia mengikuti buku panduan bertajuk 'Guidelines for Performing Islamic Rites at the International' yang dirangkai dari pemikiran 150 ulama dan ilmuwan. Jadi sebelum keberangkatannya, ratusan ulama di Malaysia membutuhkan waktu dua hari untuk menyepakati aturan ibadah di luar angkasa.
Hikmahnya, aturan yang dulu susah payah ditentukan untuk Sheikh Muszaphar, kini menjadi aturan baku di ISS.
Selain itu, Sheikh Muszaphar juga merayakan hari raya Idul Fitri di luar angkasa. Untuk itu, ia membawa bekal sate dan kue untuk dibagi-bagikan kepada anggota misi yang lain pada hari Sabtu, 13 Oktober untuk merayakan Idul Fitri.

Sheikh Muszaphar mengaku menjalani ibadah salat dengan tayamum terlebih dahulu dengan memanfaatkan debu pada dinding tembok ISS. Salatnya pun menghadap Kabah di Mekah. Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA), Sheikh Muszaphar mengaku sempat mendengar suara yang diyakini mirip azan.
"Setiap orang yang berkesempatan ke luar angkasa akan merasakan sebuah keajaiban. Selama perjalananku yang bertepatan dengan Ramadan, aku seperti mendengar suara azan di Stasiun Luar Angkasa Internasional," ujar dia.

Seperti dimuat laman Britannica, misinya ke luar angkasa berjalan mulus. Selain beribadah, Sheikh Muszaphar juga berhasil merekam aktivitas sehari-hari lainnya di ISS. Astronot Malaysia itu pada akhirnya kembali ke Bumi pada 21 Oktober 2007.

Selamat/ tahniah kepada Malaysia. Semoga astronot lain dari Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam dapat segera menyusul aamiin

Jumat, 30 Oktober 2015

Kartun-kartun Indonesia Terpopuler

1. Battle of Surabaya (BoS)

Battle of Surabaya menjadi film kartun pertama Indonesia yang disiarkan di bioskop. Tidak heran bila kehadirannya dinantikan penikmat film tanah air. Termasuk saya hehe. Saya menantikan film ini sejak pertama kali melihat trailernya di youtube pada tahun 2013. BoS diproduksi oleh MSV Pictures, anak perusahaan kampus STMIK Amikom Yogyakarta. Film ini menceritakan petualangan Musa, bocah 13 tahun, di Surabaya pada 1945. "There is no glory in war", demikian pesan utama yang disampaikan film ini. Dalam pertempuran 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan, Musa (tokoh utama) sebenarnya sekadar ingin bertahan hidup dan membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang semir sepatu. Tapi perang memaksanya terlibat dalam pertempuran karena posisinya sangat strategis sebagai kurir. 

Film ini telah ditawar oleh produsen film animasi besar dunia, Walt Disney. Namun produser Battle of Surabaya, M. Suyanto lebih memilih untuk tidak menjualnya dan Walt Disney akhirnya hanya membantu untuk mempromosikan filmnya.

Penghargaan :
  • Nomination Best Foreign Animation Trailer, The 15th Annual Golden Trailer Award 2014
  • Winner People's Choice Award, International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013
  • Winner Digital Animation, INAICTA 2012
  • Winner Indigo Fellowship, PT Telkom Indonesia 2012
  • Nominee Appreciation Film of Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) 2012

2. Adit & Sopo Jarwo

Film kartun ini populer setelah disiarkan di MNC TV. Film yang disutradarai oleh Dana Riza dan Indrajaya ini mengisahkan persahabatan antara Adit, Dennis, Mitha, dan Devi serta si mungil Adelya yang kehidupannya diwarnai petualangan tak terduga. Adit berperan sebagai penggerak, motivator, juga inspirator bagi para sahabatnya untuk melewati hari–hari dalam menggapai mimpi pada masa mendatang.
Namun, perjalanan tak semulus jalan tol. Mereka harus berhadapan dengan duo yang selalu mencari celah untuk mendapat keuntungan tanpa usaha, si Sopo Jarwo. Perbedaan paham atau cara pandang merupakan bumbu utama yang memicu “perseteruan” abadi antara Adit Cs dan Sopo Jarwo.
Tapi perseteruan keduanya bukanlah secara fisik maupun secara emosional. Beruntung di antara mereka ada Haji Udin, ketua RW yang telah menjabat selama belasan tahun. Sosok bijaksananya menjadi penengah antara Sopo Jarwo dan Adit Cs. Petuah bijak yang disampaikannya dengan ringan dan lugas mampu mengembalikan suasana gaduh menjadi teduh
Penulis:Eki N. F.
Deddy Otara
Zulfa Asliha

3. Keluarga Somat
Keluarga Somat adalah serial animasi Indonesia yang diproduksi oleh Dreamtoon. Awalnya Keluarga Somat merupakan bagian dari acara "Kartun Indonesia" yang ditayangkan di Indosiar bersama 3 kartun lain yaitu "Nina Sahabatku", "Smurfly", dan "Petok Si Ayam Kampung". Namun seiring waktu berjalan, hanya Keluarga Somat yang masih bertahan hingga kini. Bahkan kartun ini sudah memiliki banyak penggemar yang bukan hanya dari kalangan anak kecil tetapi juga orang dewasa. 

Pak Somat adalah seorang pegawai pabrik yang memiliki istri bernama Inah dan dua orang anak, Dudung dan Ninung. Keluarga mereka sederhana namun penuh hiruk-pikuk, keceriaan dan masalah yang biasa terjadi di kehidupan masyarakat sehari-hari. Dudung adalah anak yang malas, usil namun kreatif. Berbeda dengan Ninung yang penurut dan sopan. Ninung sering mengingatkan Dudung untuk berbuat hal baik. Dudung lebih suka bermain ketapel ketimbang belajar. Oleh karena itu, ia sering dihukum oleh orangtuanya maupun gurunya. Selain keluarga sederhana yang kocak, lingkungan masyarakat yang beragam membuat kehidupan keluarga ini semakin berwarna. Inilah keluarga Indonesia, keluarga yang Bhinneka Tunggal Ika

4. Hebring
Kalau film yang satu ini memang belum pernah ditayangkan di televisi. Saya pun hanya bisa menontonnya via youtube. Tapi dalam hal kualitas, sebenarnya film ini tidak kalah dari kartun-kartun dalam negeri lainnya maupun luar negeri.

Superhero kocak ini merupakan produksi dari Main Motions Studios. Usaha ini didirikan pada tahun 2007 oleh anak-anak muda kreatif Indonesia,  Andi Martin dan M.Fardiansyah.

Main motions  studios sudah banyak menorehkan prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional, termasuk 2 Indonesia ICT Awards, KADIN award, dan banyak lagi prestasi di ajang festival film dan animasi  lokal maupun internasional.

Salah satu kebanggaan Studio ini adalah kreasinya menciptakan Superhero lokal khas Indonesia pisan, yaitu HEBRING. Hebring sendiri pertama kali dikreasikan pada tahun 2007  mengambil karakter Sunda, yang berarti Hebat. Animasi ini ketika itu diciptakan untuk mengikuti kompetisi animasi tingkat nasional (INAICTA), dan memenangkan kompetisi ini. Creatornya adalah Marlin Sugama, co-founder Main Motions Studios. Setelah itu, pada tahun 2009, Hebring2 juga memenangkan ASIAGRAPH Tokyo.

5. Si Entong

Si Entong merupakan adaptasi dari sinetron dengan judul yang sama. Kartun ini diproduksi oleh MNC Animation dan disiarkan di MNC TV. Film ini menceritakan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, putra semata wayang Fatimah yang telah ditinggal ayahnya untuk selama-lamanya. Entong memiliki guru mengaji bernama Ust. Somad. Konflik seru pun terjadi dalam kehidupan sehari-hari Entong dan keluarganya. Entong juga memiliki teman-teman sepermainan yang sekaligus musuh bebuyutannya yakni Mamat Cs. Uniknya meskipun selalu berusaha untuk mencelakai Entong, Mamat Cs selalu gagal bahkan mereka justru kerap tertimpa kesialan. Kekocakan yang terjadi pada setiap episode serta pesan-pesan keagamaan yang terdapat di dalamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi kartun ini.

Kartun Lainnya
Selain 5 kartun di atas, masih banyak kartun lainnya yang bisa teman-teman tonton di
http://film-animasi-indonesia.blogspot.co.id/

Baca Juga
Kartun-kartun Malaysia yang Populer di Indonesia

Sabtu, 28 Maret 2015

Klub-klub Liga Super Malaysia 2015-2016

1. Johor Darul Ta'zim (JDT)

Nama lengkap : Kelab Bolasepak Johor Darul Takzim (JDT)
Julukan         : Harimau Selatan
Didirikan         : 1972 sebagai PKENJ FC, 1996 sebagai Johor FC
Stadion         : Larkin Stadium, Johor Bahru (Kapasitas: 30,000)
Klub ini disebut-sebut sebagai klub terkaya di Malaysia. Bahkan JDT memiliki pesawat sendiri.

2. Selangor FC
Nama lengkap         : Persatuan Bolasepak Selangor
Julukan                 : Gergasi/Raksasa merah (The Red Giants), Merah-kuning (The Red-yellows)
Didirikan                 : 22 Februari 1936
Stadion                 : Shah Alam Stadium, Shah Alam, Selangor, Malaysia (Kapasitas: 69.372)
Beberapa pemain Indonesia sempat bermain untuk klub ini seperti Bambang Pamungkas, Elie Eboy, dan Andik Vermansyah.

3. Felda United
Nama Lengkap       : FELDA United Football Club
Julukan                   : The Fighters
Didirikan                : 19 January 2007
Stadion                   : MBPJ Stadium , Petaling Jaya Petronas Stadium, Bangi (home ground) MINDEF Stadium, Kuala Lumpur (second ground) (Kapasitas : 25.000)
Felda United dimiliki oleh  Federal Land Development Authority (FELDA) yaitu salah satu badan negara di Malaysia.

4. Perak FA
Nama lengkap      : Persatuan Bola Sepak Perak Darul Ridzuan
Julukan              : Seladang
Didirikan              : 18 April 1951
Stadion              : Perak Stadium, Ipoh, Perak, Malaysia (Kapasitas: 42,500)

5. Terengganu
Nama lengkap  : Persatuan Bola Sepak Negeri Terengganu (PBSNT)
Julukan          : Sang Penyu (The Turtles)
Didirikan          : 1972
Stadion          : Sultan Mizan Zainal Abidin Stadium, Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia,
(Kapasitas: 50,000)

6. Kelantan
Nama lengkap       : Persatuan Bola Sepak Kelantan (KAFA)
Julukan               : Kijang Emas (Deers), The Red Warriors
Didirikan               : 1946
Stadion               : Stadion Sultan Mohammad IV, Kota Bharu, Kelantan (Kapasitas: 30.000)

7. PDRM
Nama Lengkap   : Persatuan Bola Sepak Polis Di-Raja Malaysia
Julukan               : Polis
Stadion               : Stadium Tuanku Abdul Rahman, Paroi, Negeri Sembilan


8. Sarawak
Nama Lengkap  : Persatuan Bola Sepak Sarawak
Julukan              : Ngap Sayot, Bujang Senang (The Crocs)
Didirikan                 : 1974
Stadion                    : Stadium Sarawak, Kuching

9. Lions XII

10. Pahang

11. Armed Forced

12. Sime Derby